Bentrokan di Kampung Pulo Dipicu Aksi Lempar Batu
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menegaskan, bentrokan antara personelnya dengan warga Kampung Pulo dalam penertiban pada Kamis (20/8) kemarin dipicu akibat adanya aksi provokasi pelemparan batu.
Kita datang cuma untuk mengamankan situasi. Jadi tidak ada upaya memulai keributan. Jadi tidak benar itu
Insiden pelemparan batu tersebut terjadi saat para personelnya melakukan dialog dengan warga. Aksi itupun memicu tindakan represif dari petugas yang bertugas di lapangan hingga berujung bentrokan.
"Kok kami dibilang sengaja cari ribut? Untungnya apa, sudah nyakitin badan, terus nama kami justru menjadi jelek," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santosa, Jumat (21/8).
Bentrok Kampung Pulo, 1 Beko DibakarDikatakan Kukuh, kedatangan personelnya di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, kemarin, hanya bersifat mengamankan dan tak ada maksud mencari keributan seperti isu yang berkembang di saat ini.
"
Kita datang cuma untuk mengamankan situasi. Jadi tidak ada upaya memulai keributan. Jadi tidak benar itu ," ungkapnya.Pernyataan Kukuh ini mengklarifikasi pernyataan dari salah seorang anggota komunitas Ciliwung Merdeka yang menyebut bentrokan di Kampung Pulo, kemarin memang sudah diatur pihak aparat karena tidak ada upaya untuk melakukan dialog dengan warga.